hdbg

Tiongkok menjadi eksportir mobil bekas terbesar di dunia

berita1

Tiongkok memiliki lebih dari 300 juta kendaraan terdaftar dan dengan fokus pada kendaraan listrik dan otonom generasi mendatang, negara ini akan menjadi eksportir mobil bekas terbesar di dunia.

Dengan meningkatnya fokus pada kendaraan listrik dan kendaraan otonom, Tiongkok akan menjadi eksportir mobil bekas terbesar di dunia.

New Delhi: Tiongkok saat ini merupakan pasar kendaraan terbesar di dunia dan setiap produsen mobil besar di seluruh dunia ingin sekali meraih pangsa pasar yang cukup besar di sana.Selain kendaraan bertenaga ICE, negara ini juga merupakan pasar terbesar untuk kendaraan listrik.

Tiongkok saat ini memiliki lebih dari 300 juta kendaraan terdaftar.Ini bisa menjadi persediaan kendaraan bekas terbesar di dunia dalam waktu dekat.

Dengan meningkatnya fokus pada kendaraan listrik dan kendaraan otonom, Tiongkok akan menjadi eksportir mobil bekas terbesar di dunia.

Sebuah laporan media mengatakan bahwa sebuah perusahaan Tiongkok di Guangzhou baru-baru ini mengekspor 300 mobil bekas ke pembeli di negara-negara seperti Kamboja, Nigeria, Myanmar dan Rusia.

Ini adalah pengiriman pertama bagi negara tersebut karena negara tersebut telah membatasi ekspor kendaraan bekas dalam skala besar karena khawatir kualitas buruk dapat merusak reputasi mereka.Selain itu, akan ada lebih banyak pengiriman serupa dalam waktu dekat.

Kini, dengan meningkatnya stok kendaraan bekas, negara tersebut berencana menjual mobil tersebut ke negara-negara yang standar keselamatan dan emisinya longgar.Peningkatan kualitas mobil Tiongkok dibandingkan sebelumnya memainkan peran lain di balik strategi ini.

Pasar mobil bekas merupakan segmen baru di mana beberapa produsen mobil mencoba mencari peruntungan.Di negara-negara maju, penjualan mobil bekas dua kali lebih banyak dibandingkan mobil baru.

Misalnya, di pasar AS, 17,2 juta kendaraan baru terjual pada tahun 2018 dibandingkan dengan 40,2 juta kendaraan bekas dan kesenjangan ini diperkirakan akan semakin lebar pada tahun 2019.

Harga mobil baru yang terus meningkat dan banyaknya mobil bekas yang disewakan akan mendorong pasar mobil bekas meningkat berkali-kali lipat dalam waktu dekat.

Negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang telah mengirimkan kendaraan bekas mereka ke negara-negara berkembang seperti Meksiko, Nigeria selama beberapa dekade.

Saat ini, Tiongkok diperkirakan akan mengambil posisi terdepan dalam mengekspor kendaraan bekas ke negara-negara lain, di mana terdapat permintaan yang tinggi terhadap alternatif yang lebih murah dibandingkan model baru yang mahal.

Pada tahun 2018, Tiongkok menjual 28 juta mobil baru dan hampir 14 juta mobil bekas.Rasio ini diperkirakan akan segera berubah dan tidak lama lagi kendaraan-kendaraan ini akan diekspor ke beberapa negara lain, didorong oleh dorongan pemerintah Tiongkok menuju mobil tanpa emisi.

Selain itu, langkah ini juga akan mendongkrak industri otomotif Tiongkok yang saat ini sedang terpuruk.Karena para pengambil kebijakan ingin meningkatkan industri ini dan industri Tiongkok, mengirimkan kendaraan bekas ke Afrika, beberapa negara Asia, dan Amerika Latin bisa menjadi cara baru.


Waktu posting: 28 Juni 2021